Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenapa terdapat kesenjangan digital di Indonesia ?

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pada abad ke-21 ini tidak ada lagi yang bisa lari dari sebuah hal yang bernama globalisasi. Globalisasi membawa perubahan di segala aspek kehidupan seperti makanan, gaya berpakaian, genre musik, bahkan sampai membawa yang namanya teknologi yang sangat canggih. Setiap bangsa dan negara pasti terkena dampak dari globalisasi baik itu yang positif atau pun yang negatif.

Begitupun dengan negara kita Indonesia, kita bisa lihat sendiri sudah banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan teknologi baik itu Handphone, Komputer, Laptop, keceptan indternet yang sudah sangat cepat dan masih banyak lagi. Di dalam pemerintahan pun sudah menggunakan teknologi canggih hampir disetiap layanannya, semuanya sudah berbasis digital.

Namun pertanyaannya adalah, apakah sudah semua masyarakat Indonesia merasakan perkembangan teknologi itu sendiri? Kenyataannya adalah tidak. masih banyak wilayah Indonesia yang belum merasakan perkembangan teknologi. Beberapa wilayah dimana masyarakat didalamnya masih sangat buta akan teknologi. Tidak bisa menggunakan Kompter, Handphone dan teknologi lainnya. Tentu saja semua itu ada sebabnya.

Yang pertama adalah kondisi geografis Indonesia. Dimana Indonesia adalah negara kepulauan dengan 13.000 pulau tentu tidak mudah bagi pemerintah untuk meratakan layanannya. Jaringan internet misalnya, masih banyak wilayah Indonesia yang belum tercover jaringan internet. Sekalipun ada itupun dengan kecepatan yang sangat lambat. Biaya pemasangan infrastruktur internet seperti repeater, tower dan receiver dibeberapa wilyah sangatlah tinggi, khususnya di wilayah timur Indonesia. Hal ini dikarenakan bahan-bahan untuk membangun infrastruktur internet didatangkan dari pulau jawa, tentu sangat memakan biaya yang sangat besar dalam mendistribusikannya.

Jaringan internet di sediakan oleh penyedia yang kita sebut sebagai ISP singkatan dari Internet Service Provider. Tingginya biaya pemasangan infrastruktur internet menjadikan ISP yang bergerak di Indonesia enggan untuk membangun infrastrukturnya di wilayah itu. Tentu mereka berpikir duakali untuk membangun jaringan disana. Sehingga yang terjadi adalah para ISP meningkatkan layanannya hanya pada wilayah tertentu, khususnya pulau jawa. 

Sumber daya manusia juga menjadi faktor kesenjangan digital di Indonesia. Hal ini dikarenakan dalam penggunaan teknologi contohnya komputer, (untuk beberapa wilayah) tidak semua orang bisa menggunakannya. Salah satu kendalanya dalam menggunakan komputer adalah untuk mengoperasikannya ada beberapa istilah kosa kata dalam bahasa inggris. Tentu ada beberapa masyarakat yang tidak bisa bahasa inggris karena tingkat pendidikan yang rendah. Hal ini lah yang menjadikan beberapa wilayah dimana masyarakatnya buta dan tutup mata pada perkembangan teknologi.

Selanjutnya adalah kondisi ekonomi. Mayoritas masyarakat Indonesia berada pada masyarakat menengah kebawah. Tentu saja itu menjadi alasan kesenjangan digital. Karena pada masyarakat menengah kebawah mereka hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan dan papan. mereka tidak memikirkan kebutuhan teknologi. Hal ini sejalan dengan penelitian dari Maslow (1970) bahwa kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang mendasar bagi manusia seperti udara, air, makanan, dan tidur. Ketika basic needs ini terpenuhi, maka standar kebutuhan masyarakat akan naik seperti kebutuhan akan TIK. 

Dari sekian banyak permasalahan diatas tentu saja harus ada peran pemerintah dalam mengentaskan kesenjangan digital. Hal ini untuk merealisasikan Roadmap TIK Indonesia dimana setiap daerah sudah terhubung pada jaringan internet dan pelayanan pemerintah sudah semua berbasis digital. Pemerintah sudah saatnya memeratakan TIK di Indonesia, karena dengan meratanya TIK di Indonesia itu akan meningkatkan GDP Indonesia itu sendiri. Pemerintah sudah seharusnya mensubsidi para ISP agar mereka mau membangun jaringan internet di wilayah yang belum tercover jaringan internet karena biaya pemasangan infatruktur jaringan yang mahal. Pemerintah juga harus memperhatikan tingkat pendidikan di Indonesia yang masih rendah, agar masyarakat mampu mengoperasikan dan mau menerima TIK dikehidupan mereka tentu hal itu juga harus di dukung dengan meningkatkan kondisi ekonomi Indonesia. Karena dengan kondisi ekonomi yang cukup baik, para masyarakat akan beralih pada pemenuhan kebutuhan TIK karena pemenuhan kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi.

Post a Comment for "Kenapa terdapat kesenjangan digital di Indonesia ?"